Rabu, 07 Agustus 2019

MAKAN BERSAMA DI SEKOLAH; KEGIATAN ASYIK DAN BANYAK MANFAAT.
Playgroup atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah sebuah lembaga yang tidak hanya berdiri sebagai tempat untuk belajar, namun juga sebagai sarana penyuluhan kesehatan yang paling sederhana. Nah, bagaimana bisa? Dengan cara apa? Salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan makan bersama, yang tentu saja peran Guru masih masih sangat dibutuhkan. 

Makan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, termasuk anak-anak. Justru pada masa kanak-kanak ini lah penerapan pola makan yang baik mulai diajarkan. Ada banyak manfaat ketika orang tua mengajak anak untuk melakukan makan bersama, yang mana saat di sekolah, peran orang tua akan digantikan oleh Guru. Apa saja sih, manfaatnya? 

Pertama, tentang kemandirian. Di usianya yang sudah berjalan 3 – 4 tahun, anak sudah bisa memegang sendok sendiri. Dengan kemampuan tersebut anak akan berlatih untuk makan sendiri, tanpa disuapi, jika pun mereka ingin disuapi, akan timbul rasa ragu untuk meminta bantuan pada Gurumya sebab semua temannya juga makan sendiri. Gurunya akan memberikan pengertian pada anak bahwa dia mampu melakukannya sendiri, malu jika masih harus disuapi. Selebihnya, akan muncul pujian-pujian untuk anak yang mampu melakukannya dengan baik serta dukungan bagi mereka yang masih merasa belum bisa makan sendiri.
Ke dua, tentang pengenalan jenis makanan dan rasa. Pada bagian ini, peran Guru adalah sebagai penyuluh. Guru akan menjelaskan menu apa yang ada di hadapan anak, bagaimana rasanya, dan vitamin apa saja yang terkandung di dalam makanan tersebut, sehingga bisa dikatakan bahwa kegiatan seperti ini adalah salah satu contoh penyuluhan kesehatan yang sederhana, mengingat sasaran atau lawan bicaranya adalah anak-anak. Selain itu, anak akan mendapatkan tambahan kosa kata baru tentang makanan. Contoh: warna buah Melon adalah hijau dan rasanya manis, Telur berbentuk bulat, buah Pepaya berbentuk lonjong dll. 

Ke tiga, tentang kedisiplinan. Anak akan dilatih kedisiplinannya dengan cara mengajarkan adab makan yang benar sebagaimana yang diajarkan oleh agama Islam. Adalah berdoa sebelum makan, meletakkan makanan di atas meja, menikmati makanan dengan posisi duduk, makan menggunakan tangan kanan, dan mengucap syukur ketika selesai makan. 

Hal sederhana seperti ini yang akan membekas dalam memori anak. Dia akan mampu mengingat dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski kegiatan makan bersama tidak bisa dilakukan setiap hari di sekolah, namun aktifitas makan tetaplah sebuah rutinitas yang dijalani anak. Peran Guru selanjutnya adalah meneruskan komunikasi pada orang tua tentang kegiatan anak di sekolah, sehingga anak akan melanjutkan belajar tentang makanan di rumah dan pola makan anak akan terbentuk dengan baik apabila kerja sama antar Guru dan orang tua berjalan lancar.


Senin, 19 Januari 2015

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI PAUD

Kebanyakan anak-anak memiliki bakat alami untuk belajar bahasa Inggris. Pelajar yang masih usia dini memiliki karakteristik bawaan tertentu yang membuat mereka menjadi pelajar yang hebat, termasuk keinginan untuk berkomunikasi , rasa yang kuat akan ingin tahu dan keberanian tertentu ketika membuat kesalahan dalam mencoba. Dikombinasikan dengan karakteristik alami ini , berikut ini tips  untuk belajar bahasa Inggris untuk anak-anak agar dalam mengajar bahasa inggris di rumah serasa mudah dan efektif.

Anak-anak memiliki bakat yang kuat untuk belajar tetapi umumnya memiliki rentang perhatian yang pendek . Untuk menjaga anak-anak terlibat dalam belajar bahasa Inggris, meliputi kegiatan multi-indera yang melibatkan mendengar, melihat dan menyentuh sebagai tambahan selain berbicara. Rotasi aktivitas gerakan dengan yang memerlukan duduk diam dan menggambar atau menulis memperkenalkan variasi dan menjaga anak-anak terfokus pada tugas di tangannya .

Anak-anak sering belajar paling mudah ketika berhadapan dengan benda-benda dan ide-ide. Penjelasan tata bahasa dan konsep-konsep abstrak terkadang sulit bagi anak-anak untuk memahami dan harus dihindari. Salah satu tips terbaik belajar bahasa Inggris untuk anak-anak adalah dengan menggunakan benda-benda dirumah untuk mengajarkan kosakata dan menyertakan frasa umum, seperti " Have a nice day , " secara teratur dalam percakapan. Ungkapan-ungkapan rutin ini memiliki nilai praktis dan juga memperkuat aturan tata bahasa tanpa harus  secara eksplisit menjelaskan kepada mereka .

Bermain merupakan cara belajar dan bereksplorasi untuk anak-anak. Melalui permainan , mereka belajar untuk membangun realitas yang berbeda , mengambil peran baru dan terlibat dalam pengalaman baru. Anak-anak dapat menggunakan permainan , seperti bermain drama, untuk melatih kemampuan belajar bahasa Inggris mereka. Mereka bisa berpura-pura menjadi dokter , petualang , guru, wisatawan atau orang lain dan memperoleh keterampilan bahasa baru pada saat yang sama.

Anak-anak umumnya tidak terlalu takut membuat kesalahan dibandingkan pelajar dewasa. Orang dewasa cenderung merasa malu atau merasa bodoh jika mereka mengucapkan kata yang tidak benar atau membuat kesalahan dalam belajar bahasa inggris. Ini merupakan sifat alami anak-anak , tetapi orangtua dapat memperkuatnya dengan memberikan hal-hal positif, umpan balik lembut dan berfokus pada isi dari pada bentuk komunikasi kepada anak-anak.


Pada akhirnya , orang tua yang mengajarkan bahasa inggris di rumah akan mendapatkan keuntungan dari akses mudah dalam mendapatkan bahan belajar bahasa Inggris yang tersedia di seluruh dunia secara online. Anak-anak harus diperkenalkan kepada buku-buku berbahasa Inggris , film, acara televisi, musik , surat kabar , majalah , komik dan program-program aplikasi komputer. Itu semua merupakan alat untuk pembelajaran yang dapat mengajarkan anak-anak pengucapan , kosa kata dan tata bahasa sambil membina minat mereka dan memperkenalkan mereka dengan budaya dunia yang berbahasa Inggris. Orang tua dapat membuat bahan-bahan ini lebih efektif dengan cara melakukannya bersama anak-anak mereka. Mereka mungkin akan membaca dengan keras , bertindak menirukan cerita dalam buku atau ikut bernyanyi mengikuti musik untuk membuat pengalaman belajar bahasa inggris lebih interaktif.

Kamis, 08 Januari 2015

BERSOSIALISASI SAMA ORANG BULE

Anak-anak usia dini PG -TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG selain bermain, bersosialisasi, dan bereksplorasi bersama para asatidzahnya, mereka juga melakukan hal yang sama dengan orang bule. Perhatikanlah gambar samping betapa anak-anak usia dini PG -TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG begitu antusias berinteraksi dengan orang bule. 

Begitulah PG - TKIT NURUL ISLAM memberikan layanan pengalaman bermain, bersoasialisasi, dan bereksplorasi yang bervariasi dan bermakna bagi tumbuh dan kembang anak-anak usia dini. Pengalaman yang kaya sangat penting bagi anak-anak usia dini, apalagi melalui guru tamu ini juga rasa percaya diri dan keberanian anak-anak dalam berinteraksi dengan orang yang baru dikenal dapat dieksplor dengan baik.

Bersosialisasi dengan benda-benda bersejarah juga diberikan kesempatan kepada anak-anak usia dini PG - TKIT NURUL ISLAM. Belajar sejarah secara konkrit dapat dijadikan sarana bereksplorasi tentang apa yang telah terjadi pada masa lalu dan hikmah atau pelajaran apa yang dapat diambil untuk kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. 

Ya betul, yang dikunjungi anak-anak usia dini PG - TKIT NURUL ISLAM sebagaimana gambar samping ini adalah Musium Kapal Selam Surabaya. Kunjungan ini termasuk bagian dari program "outing learning". Melalui program "outing learning" ini anak-anak usia dini diajak bereksplorasi terhadap hal-hal yang tidak ada di kelas atau sekolah. Program "outing learning" ini juga untuk membangun "mind set and long term memory" anak-anak usia dini bahwa aktivitas belajar itu dapat dilakukan di kelas, luar kelas, atau dimanapun kita mau. Semua fenomena yang ada di alam sekitar ini dapat dijadikan objek pembelajaran.

Rabu, 07 Januari 2015

TAMAN BERMAIN DAN BERSOSIALISASI YANG LENGKAP

Sebagai sekolah berbasis mutu dan berwawasan global yang terus berupaya untuk tumbuh dan berkembang menjadi sekolah yang terdepan dalam mutu dan pelayanan, PG-TKIT NUURUL ISLAM KREMBUNG telah dilengkapi dengan laboratorium komputer untuk anak-anak usia dini. 

Sebagaimana kita ketahui bahwa di abad 21 ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Dengan perkembangan teknologi informasi ini jarak dan tempat tidak lagi menjadi kendala dalam berkomunikasi atau mengakses informasi. Masyarakat yang ada di kota ataupun di desa memiliki kesempatan yang sama besar untuk mengakses informasi. Untuk itulah PG-TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG melengkapi aktivitas bermain dan bersosialisasi anak-anak dengan bermain di laboratorium komputer. Karena di abad informasi ini komputer bukanlah barang mewah, komputer merupakan alat atau sarana bermain, belajar, atau bekerja seperti layaknya alat tulis. 
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini harus mempu menjadi taman bermain dan bersosialisasi sekaligus bereksplorasi bagi anak-anak dengan nyaman dan aman. PG-TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG mengajak anak-anak tidak hanya bermain, bersosialisasi, dan bereksplorasi di kelas atau di sekolah. Anak-anak juga diajak bermain, bersosialisasi dan bereksplorasi dengan "outing programs". "Outing programs" PG-TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG dikelola bersama dengan paguyuban orang tua peserta didik di tingkat kelas. Di antara "outing programs" adalah bermain dan bereksplorasi di Kebun Binatang Surabaya. 
"Outing programs" yang lain diantaranya adalah "out bond". Kegiatan "out bound" ini menjadi sarana untuk bereksplorasi melatih keberanian dan ketanguhan anak-anak usia dini.
Di samping bereksplorasi melatih keberanian dan ketangguhan melalui berbagai kegiatan "out bound" anak-anak dapat berekplorasi mengembangkan sikap dan daya juang, prakarsa, dan survival.

Subhanalloh, PG-TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG merupakan Taman Bermain,  Bersosialisasi, dan Bereksplorasi yang lengkap. Disini anak-anak usia dini belajar membangun kebiasaan shalat, membaca Al-Qur'an, mengenal teknologi informasi komputer, "outing programs" ke kebun binatang, dan "out bound". Melalui aktivitas yang lengkap dan bervariasi ini diharapkan anak-anak usia dini mendapat pengalaman yang kaya dan bermakna. Pengalaman yang kaya ini kelak insya Allah akan menjadi modal belajar yang bermakna bagi kelangsungan pendidikan baginya pada jenjang di atasnya.




LAKSANA TAMAN SYURGA

Mendidik anak-anak usia dini berarti mendidik genarasi yang sedang berada pada usia "golden age". Mendidik mereka ibarat seperti menulis pada batu, artinya pendidikan yang diberikan kepada mereka tidak akan mudah hilang karena menjadi "long term memory".
Memperhatikan hal di atas maka pendidikan anak usia dini yang dikembangkan di PG - TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG dengan memperkaya kurikulumnya dengan mengajak untuk membangun kebiasaan membaca Al-Qur'an sejak dini. Coba lihatlah gambar disamping, betapa gambar tersebut merupakan pemandangan yang sangat menyejukkan mata hati kita. Pemandangan seperti ini merupakan pemandangan dan peristiwa sehari-hari yang ada di  PG - TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Di sela-sela mereka bermain seperti layaknya taman kanak-kanak pada umumnya, mereka diajak membangun kebiasaan membaca Al-Qur'an.
Disamping pengembangan kebiasaan membaca Al-Qur'an, anak-anak usia dini yang diajak orang tuanya memilih PG-TKIT NURUL ISLAM sebagai tempat bermain dan bersosialisasi ini juga diajak untuk mengenal bagaimana mestinya melakukan thoharoh, khususnya wudlu.
Diantara kegiatan bermain yang juga disukai oleh anak-anak usia dini adalah bermain air. Jadi aktivitas yang awalnya anak-anak usia dini ini bermain air kemudian secara bertahap diarahkan pada aktivitas tertib wudlu. Kegiatan bermain air ini agar bisa dilaksanakan dengan urut dan tertib maka kegiatan bermain air ini digunakan dengan menggunakan aba-aba nomor urut. Satu: anak-anak membaca basmallah, dua: anak-anak melakukan aktivitas membasuh telapak tangan, tiga: anak-anak melakukan aktivitas berkumur, empat: anak-anak melakukan aktivitas memasukkan air ke hidung, lima: anak-anak melakukan aktivitas membasuh muka, enam: anak-anak melakukan aktivitas membasuh lengan tangan, tujuh: anak-anak melakukan aktivitas membasuh kepala dan daun telingan, delapan: anak-anak melakukan aktivitas membasuh kaki, sembilan: anak-anak melakukan aktivitas membaca do'a sesudah wudlu.
Subhanalloh, betapa kesabaran para asatidzah PG - TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG sangat luar biasa, menjadi teman bermain dan bersosialisasi dengan anak-anak usia dini. Disela-sela mereka bermain dan bersoaialisasi, anak-anak usia dini ini diajak untuk belajar bacaan dan gerakan shalat. Tahapan-tahapan yang sangat luar biasa, anak-anak usia dini bagaimana belajar bacaan dan gerakan shalat di kelas atau di sawung sampai akhirnya anak-anak usia dini ini belajar praktik shalat berjamaah di Mushala.

Belajar membangun kebiasaan membaca Al-Qur'an, belajar melaksanakan tertib wudlu, belajar bacaan dan gerakan shalat dilaksanakan secara terpadu dengan aktivitas bermain dan bersosialisasi oleh anak-anak usia dini di PG - TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG. Subhanallah, insya Allah Pendidikan Anak Usia Dini di PG - TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG laksana Taman Syurga. Semoga para asatidzah dan anak-anak usia dini beserta orang tua yang memilih PG-TKIT NURUL ISLAM KREMBUNG sebagai tempat atau taman bermain dan bersoaialisasi, pada saatnya nanti akan dipertemukan kembali atau reuni di syurga. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : " Dan orang-orang yang beriman beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam syurga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS 52:21).